Petak Umpet

Kamis, 30 April 2009

Saya geli sekali melihat permainan konyol anak-anak saya dan teman-temannya.

Ceritanya begini :
Sore itu , sekitar pukul enam sore, lepas magrib, lampu di perumahan dan sekitarnya mati. Walhasil kami bergelap-gelapan di rumah, karena tidak punya emergency light.
Si Wita malah senang sekali karena boleh menyalakan lilin dan dia selalu ingin meniup lilinnya, seperti ulang tahun, katanya.

Jam tujuh kami semua menjemput si kakak dari les bahasa Inggris dan sekalian ke alfamart depan perumahan, lalu kembali ke rumah. Sampai di rumah, makan malam dan kembali masuk kamar. Ternyata kamarnya terasa gerah sekali, AC mati dan anak-anak tidak betah di kamar.
Kemudian diputuskan duduk-duduk di teras luar.

Ternyata duduk-duduk gelap-gelapan tidak bertahan lama, anak-anak mulai rewel.
Kasihan juga….
Akhirnya saya putuskan untuk membiarkan mereka main di luar malam hari.
Dan disambut dengan gembira
“ Asyikk, kakak mau naik sepeda’
“ Adik ikut, adik bonceng kakak”
“ Gak mau! Aku naik sendiri”
“ Aku sama kakak, ya kak, Kita kan saudara” ( Kita kan saudara,- manis sekali rayuannya)

Begitulah, mereka bersepeda di malam hari.
Tak lama kemudian…. mulai berantem, karena si kakak mulai terganggu bila harus memboncengkan adiknya terus menerus.

Wita menangis….
Saya suruh untuk mengambil sepedanya dorongnya sendiri.
Sepeda itu sepeda bayi yang didorong-dorong.
Saya belum membelikan wita sepeda roda empat yang layak untuk umurnya.
Kasihan…
Wita sendiri tidak kuat bila harus mengayuh sepeda roda tiga itu. Jadi dia mendorong ke manapun dia pergi.

Tak lama kemudian muncullah teman-temannya yang lain.
Anak-anak yang lebih besar bermain sendiri
Tiga anak perempuan mengajak karisma dan wita bermain.
Si Kintan dan Bunga yang sudah SD serta adiknya Dori yang masih empat tahun.
Mereka bermain bersama dipimpin si Kintan.

Saya amati dengan suami saya dari teras
Mainan mereka sungguh tidak kreatif.
Kintan menyuruh keempat anak yang lebih kecil berbaris di belakangnya seperti ular-ularan dan menyuruh mereka menutup mata. Sambil bilang “ Nyet…nyet…nyet…nyet….” Mereka berputar-putar sambil merem.
Jelek banget deh…. Begitu sampai agak lama

Tiba-tiba terdengar teriakan Karisma “ Apa gak ada lagi mainan lainnya?”
Saya ketawa geli, emang mainannya membosankan…

Kemudian mereka ganti main petak umpet.
Sepertinya karena si Kintan ketuanya jadi dia yang tutup mata dan yang lainnya disuruh sembunyi.
Setelah Kintan tutup mata, dia mulai menghitung: satu…dua…tiga…empat…lima…
Dan larilah keempat korban lainnya. Mereka sembunyi secara komunal. Jadi mereka lari bersama dan sembunyi bersama.

Gelinya Si Wita lari sambil menarik sepedanya, bunyinya keras, “srok…srok…srok…” Setelah dekat dengan posisi sembunyi, sepedanya ditinggal dan dia ikut sembunyi.
Dan mereka gak sembunyi.
Mereka Cuma jongkok, kepalanya ditundukkan dan matanya ditutup tangan.
Jongkoknya juga di depan rumah orang yang terbuka.
O-on gak sih!!!
Dan itu terulang berkali-kali….

Bayangin, … ya gimana gak ketahuan .
Sepeda si Wita yang bunyinya keras selalu diparkir di dekat tempatnya sembunyi.
Dan mereka sembunyinya terbuka banget, Cuma jongkok di tengah jalan yang gelap. Mungkin kalau mereka tutup mata dikira gak kelihatan. Yang tutup mata memang gak bisa lihat, tapi yang nyari kan kelihatan.
Aduuhhh konyol deh!


Belum lagi ini…
Mereka lalu sembunyi lebih jauh lagi, di belakang luncuran yang ada di muka TK depan rumah.
Sudah agak bener sembunyinya.
Dan Si Kintan mulai menebak….
“ Bunga!!!!”
“ Bukan!!!!” terdengar teriakan Karisma.
Aduuhhh gimana sih, dijawab lagi….
Kan jadi ketahuan….

22 comments:

IHSAN said...

he he he

teringat masa2 kecil dulu saat bersama teman2 bermain di bawah temaran rembulan malam yang berhasil memenangkan pertarungan dengan cahaya lampu yang kalah karena mati lampu.

dannnnnnnnnn

buyar dah pelajaran di masjid langsung ke lapangan dan bermain2 tertawa riang gembira

arief said...

masa kecil memang masa yang menyenangkan.. masa indah..kalo ngeliat itu, pengen balik kembali masa kecil dch

Bisnis Online said...

seru kali yach kalo skrg diulang lagi :)

kafeforex said...

Bebas, Lepas, Riang....
Seru & menyenagkan sekali kayaknya :D

Ibnu0971 said...

Memnag lucu-lucunya anak-anak

Forextrapips said...

Masa anak-anak, masa tanpa beban. Jadi kangen masa kecil :(

Fun For Toddler said...

Dunia anak memang lucu dan menggemaskan. Sepi rasanya dunia tanpa anak - anak

Wisata SEO Sadau said...

He,he anak2 memang polos. klo diliat cara mainnya kadang buat ketawa.

hudaya said...

Jadi teringat masa kanak-kanak...
Salam kenal ya

Anonymous said...

thanx ya infonya, berkunjung ke blog saya http://asrizalwahdanwilsa.blogspot.com

coretan Imtihan said...

Ada yg masih suka main petak umpet walaupun udah bapak2?

firta said...

@ihsan, @aerief, @bisnis online, @kafeforex, @ibnu, @forextrapips, @fun for toddler, @wisata seo, @hudaya, @anonymus: he..he... anak kecil memang suka tidak masuk akal ya....

@coretan imtihan: kayaknya lebih asyik ngamatin anak-anak daripada bapak-bapak ya...

Wisata SEO Sadau said...

PEtak umpet memang asyik

Belajar SEO para Pemula said...

Jadi anak kecil emang enak, tanpa beban kerjanya maiiiiin tok

kontes seo aristia wida rukmi said...

Klo kita ikutan main ma anak2 bisa buat ikiran tambah fress

wisata seo sadau said...

emang ibu rumah tangga yang baik :) sayang anak

Belajar SEO Para Pemula said...

he,,he
sy ga ingat lg ms kecil sy. tapi pastinya sgt indah utk dikenang.

Rusli Zainal Sang Visioner said...

Petak umpet, emang asyik tuh, orang dewasa aja masih senang apalagi anak-anak tentu sangat menikmati

kocak said...

Masa kecil itu memang masa-masa yang paling membahagiakan, andai bisa kembali lagi ke masa itu :)

Stop Dreaming Start Action said...

jadi pengen nie maen petak umpet lagi...
itung-itung nostalgia waktu kecil..

Kerja Keras Adalah Energi Kita said...

sudah lama saya tidak main petak umpet. Jadi ingin main lagi.

Magazine Template - Ultimate Mode said...

Magazine Template that much loved by the bloggers to make a tutorial articles, current news, and can be used to create a column of ads paid or not paid in order to increase the page rank

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape