Korban Qurban

Sesuai dengan syariat agama, setiap hari raya Idul Adha dibagikan daging hewan kurban.
Seharusnya yang benar, daging kurban dibagikan pada fakir miskin.
tetapi trend yang berjalan saat ini, justru semua lapisan masyarakat menginginkan mendapatkan jatah pembagian tersebut.

Kalau kita cermati satu- satu, hampir di setiap pembagian barang untuk masyarakat umum dapat dipastikan akan berakhir rusuh.
Termasuk di dalamnya pembagian BLT , sembako, pembagian raskin, pembagian zakat (tahun ini di pasuruan yang berakhir dengan korban jiwa), juga yang baru saja terjadi adalah pembagian daging kurban

Dari tahun ke tahun pembagian daging kurban berakhir rusuh
Tahun 2007 kemarin pada pembagian daging kurban oleh keluarga cendana, sekitar seribu warga yang tidak sabar dan takut tidak mendapatkan daging kurban , menyerbu dan merusak pagar seng serta menyerobot masuk ke dalam tempat pemotongan dan pembagian hewan kurban.

Menurut Metro News pembagian daging kurban di Balaikota Jakarta tahun ini nyaris ricuh. Ratusan warga menyerbu masuk Balaikota Jakarta untuk mencari kupon daging kurban.



Picture not Available


Mereka sudah lelah menunggu. Pasalnya, setelah menunggu selama berjam-jam, mereka tak juga mendapat kupon. Belakangan baru diketahui kupon ternyata sudah habis.

Mereka yang kecewa kemudian nekat hendak menerobos masuk Gedung Balaikota. Mereka sempat dorong-dorongan dengan Satpol PP. Tapi kericuhan tak berlanjut. Beberapa warga mengaku kecewa lantaran pembagian kupon tak merata.

Insiden serupa terjadi saat pembagian daging kurban di Lapangan Bhayangkara, depan Kantor Mabes Polri Jl. Trunojoyo Jakarta Selatan. Aksi dorong ratusan warga berebut daging kurban itu mengakibatkan seorang ibu jatuh pingsan. Mereka tidak sabar mengatre untuk mendapat jatah 1 kilogram daging.

Demikian juga liputan Duta Masyarakat tentang  yang terjadi di Pengadilan Negeri Surabaya.
Pembagian daging kurban berakhir dengan keributan.
Sebenarnya tanda-tanda akan terjadinya insiden di PN Surabaya sudah terlihat ketika ribuan warga berjubel di luar pagar kantor PN sejak Senin pagi. 
Padahal pembagian daging kurban baru dilakukan usai salat Duhur.



Begitu pintu pagar PN Surabaya dibuka, massa yang sudah lama antre pun langsung merangsek ingin masuk. 
Sejumlah orang tua dan anak-anak tampak terjatuh dan terinjak-injak. 
Bahkan begitu kuatnya dorongan massa, pagar besi di gedung itu nyaris roboh.

Tidak ada korban jiwa, mereka hanya terjatuh dan sempat terinjak-injak

Untuk mengatisipasi kericuhan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta, kali ini dilaksanakan pagi hari. 
Sejak pukul 03.00 WIB dini hari ribuan warga sudah mengantre untuk memperoleh kupon pembagian daging kurban.
Panitia mulai memotong hewan kurban 15 sapi dan 220 kambing mulai Senin (8/12) pukul 20.00 WIB hingga Selasa pukul 02.30 WIB. 
Menurut panitia, Masjid Istiqlal menyediakan paket sebanyak 5.000 bungkus, lebih banyak ketimbang tahun lalu yang cuma 4.000 paket.


Picture not Available


Kalau kita pelajari perilaku masyarakat kita dengan segala ulahnya yang kerap menimbulkan korban,

pertama adalah karena unsur kemiskinan
makin banyak saja masyarakat yang miskin atau pura-pura miskin

selanjutnya adalah kecenderungan mind-set masyarakat yang suka meminta.
Suami-anak-istri semua ikut antre. 
Jatah satu keluarga satu kilo daging bisa menjadi satu orang satu kilo.
Coba perhatikan gambar di atas, atau kalau kemarin sempat lihat di TV, yang antre daging kurban itu banyak yang necis-necis. 
Jadi mereka yang seharusnya mengeluarkan kurban malah bangga karena mendapat daging gratis
Mereka bangga jadi miskin

kemudian kita tidak terbiasa dengan budaya antre.
Seandainya mau sabar menunggu pasti semua akan mendapat bagian.
sayangnya masih ada kaitannya, mereka memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan lebih dari yang seharusnya jatah mereka.
Malah ada yang membawa karung yang penuh dengan daging.
Sedapat mungkin mereka yang telah mendapat bagian akan antre memutar untuk mendapat jatah yang kedua, ketiga dan kesekian....

Lalu ada lagi yang berkurban dengan niat mendapat nama baik
Beberapa memotong kurban untuk dibagi warga di kalangannya sendiri.
Termasuk yang dilakukan masjid-masjid.
Sehingga warga yang tidak membutuhkan pun (kaya) masuk dalam daftar pembagian

Kemarin waktu saya mendaftar kurban, panitia bertanya:
" apa ada permintaan khusus?"
Saya bingung mau jawab apa, karena tidak ingin minta apa-apa
Akhirnya keluar kata-kata:
"ya doakan selamat, bahagia , sejahtera....."
Ganti panitia yang bingung:
" Ohh...., kalau itu nanti pasti didoakan"
Ternyata setelah saya lihat daftar, baru saya tahu maksudnya, ternyata yang dimaksud permintaan khusus itu, hampir semua pendaftar meminta bagian untuk dirinya sendiri, ada yang minta kepala, kaki belakang, atau beberapa bungkus daging.
Andaikan semua dibagi untuk fakir miskin...

Beberapa antisipasi perlu dilakukan untuk menertibkan pembagian di tahun berikutnya.
Pengaturan waktu pembagian di dini hari seperti yang dilakukan masjid istiqlal perlu dicontoh.
Di beberapa tempat malah dibuat seperti pencoblosan pemilu. Yang sudah mendapat daging harus mencelupkan jarinya di cairan tinta agar tidak bisa mengulang untuk mendapat pembagian

Tapi yang paling penting dan paling sulit adalah membiasakan untuk bersyukur, sehingga tidak selalu merasa menjadi orang miskin yang bangga menerima,
bukannya memberi...

13 comments:

Anonymous said...

Bagaimana lagi itulh mental bangsa kita

My Blog Commercial said...

kapan orang miskin dimanjakan, tanpa harus selalu antri tiap menerima sedekah ?

Anonymous said...

mungkin bukan memanjakan orang miskin kali ya, tapi membantu orang miskin menolong dirinya sendiri :)

firta said...

@hendra: bagaimana ya kalau setiap orang dikursuskan massal pengembangan pribadi kaya punya mario teguh atao ESQ-nya ari ginanjar, pasti lebih baik.
@ my blog commercial, @ afie: mengapa harus memberi label miskin atau kaya, bukankah semua orang sama. Yang menentukan miskin dan kaya adalah kemampuan bersyukur dan kemauan berusaha

testking 642-901 said...

Selamat ya, semoga lancar usahanya..

Pasang Iklan said...

duh...
ko malah jadi kacau begini yah...
niatnya ingin mendapatkan daging qurban secara gratis..
ko malah jadi ricuh sih...

sungguh suatu ironi yang sangat tidak kita inginkan...
apakah setiap ingin mendapatkan sedekah atau daging qurban harus seperti ini???

sungguh tidak masuk akal.
seharusnya panitia pelaksana sudah bisa memastikan bahwa dampak kericuhan ini akan terjadi.
apakah para panitia tidak berkaca dari kejadian2 yang lalu...
seperti pembagian zakat pada hari raya Idul Fitri.
seharusnya penitia bisa menanggulanginya dengan cara yang lebih baik.

memang terlalu banyak dinegeri kita ini orang yang kurang mampu.
tapi apakah dengan cara seperti ini mereka harus mendapatkan daging gratis???

semoga saja kejadian saat ini bisa memberikan pelajaran bagi para panitia pembagian sedekah zakat atau daging qurban.
agar dikemudian hari kita tidak mendengar lagi berita tentang kericuhan seperti ini. Amin

Iklan

Narutopedia Manga Chapter - Full Preview Naruto Series said...

Read Online Manga Naruto complete series along with updated chapters each week and downloaded freely to determine the plot of the exciting

Ensiklopedi Bocah Muslim said...

yaah...
begitlah Indonesia tanah airku.
hehehe.
:D

Blogger Templates Colorizetemplates.com said...

rame2 malah jd korban.
hehehe

Tim 27 Artikel Islami said...

Yah memang seperti itu sifat orang indonesia, tidak bisa bersabar..

xamthone jakarta said...

uh kasian juga ya yang gak ke bagian,,'
terima kasih gan buat infonya

obat tradisional keputihan said...

prihatin lihat bangsa kita seperti ini....

Agen xamthone plus bandung said...

yang kurang dari kita adalah moral bangsa...
salam kenal,,,
mampir ke sites ane...
Obat Herbal Kanker Kelenjar Getah Bening

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape