Heliconia......Oh Heliconia

Hari ini saya mau lebih cepet pulang kantor.
Beberapa hari ini kayaknya terlalu sibuk, ke luar kota dan acara lain yang bikin saya pulang agak larut.
Gak cuma itu aja, rencananya mau pulang cepet karena mau motong heliconia di halaman depan. Kalo motongnya sabtu pagi, badan bisa loyo karena kehabisan energi, pasalnya saya lagi puasa.
Jadi mau gak mau jumat sore harus mulai kerja bakti privat ini.

Sebenernya sayang.... heliconia itu saya tanam karena udah lama saya angankan.
Saya pingin rumah saya ada heliconia warna kuning.
Tadinya pengen nanem spatiphillum. Itu lho seperti presidential suite room di Hotel Majapahit.
Asyik banget kalo punya halaman luas dan di sepanjang sisi teras dan halaman tumbuh spatiphillum.
Daun-daun hijau dengan bunga putih yang menawan. Wah keren deh.
Daun-daun lebar itu akan merebak dengan indah dan di sela-selanya muncul bunga putih yang ...gimana ya nggambarinnya... itu seperti bunga di prolog telenovela-nya Thalia. Judulnya saya lupa... ....sama aja dong!

Akhirnya saya beli beberapa polibag spatiphillum. Cantik sekali.
Waktu itu belinya mau musim hujan. Maka tumbuhlah tanaman itu dengan sukses didukung hujan yang tak henti turun.
Ketika musim kemarau tiba, sedikit musibah di spatiphillum itu. Daunnya mulai menguning dan berubah warna menjadi hijau kemerahan. Akhirnya di beberapa helai daun menjadi kering kecoklatan. Gosong.
Ternyata spatiphillum itu tidak tahan panas dan harus tumbuh di tempat yang terlindung. Ya sudah wassalamlah dia. Sekarang masih ada sekitar lima rumpun yang masih bertahan.

Sebagai pengisi halaman lainnya, saya mengidamkan ada heliconia warna kuning. Kayaknya bunganya eksotis baget.
Cari-cari ke sana kemari.
Ternyata di tukang tanaman susah sekali dapat heliconia yang bunganya warna kuning. yang ada campuran merah kuning.
Akhirnya waktu ngaterin sepupu saya pindah rumah di Mojokerto, ternyata ada di jalur hijau di depan runahnya.
Saya ambil dua batang. Dan saya tanam di rumah.

Awalnya saya letakkan di samping jendela kamar anak-anak. Ternyata apa yang terjadi?
Karena tanahnya terlalu subur, heliconia itu tumbuh menjadi raksasa.
Tinnginya menjulang sampai hampir menyamai ambang atas jendela kamar sangat rimbun dan hampir memenuhi sudut halaman. Daunnya berwarna hijau tua agak gelap dengan penampang sangat lebar.
Dan yang bikin sedih, bunganya berubah warna.
Yang waktu bayi warnanya kuning, berubah jadi jingga tua. Kebanyakan pigmen kali ya...
Warna daun dan bunganya berubah menjadi lebih tua.

Karena semakin rimbun, akhirnya saya pindah ke sepanjang sisi pagar depan.
Kata suami saya bagus juga buat penutup pagar, untuk menghindari tetangga depan yang suka dengan telaten mengamati rumah.
Hehe... ternyata si boss bisa cemburu juga ya...
Memang sih tetangga depan saya itu kok hobby banget duduk di prosotan depan rumahnya dengan mata selalu melirik ke rumah saya (baca : saya, hiii ge-er)
Pasalnya si ibu ini juga suka salah kostum. Mungkin jadi obyek mengasyikkan untuk diamati.

Akhirnya jadilah heliconia itu sebagai pagar.
Tambah lama tambah rapat.
Malah sampai -sampai tumbuh ke mana-mana, umbinya sudah sampai ke seluruh halaman. Jangan dibayangkan halamannya luas lho, lebarnya paling cuma 2- 4 meter saja.
Sukseslah cita-cita suami saya untuk melindungi istrinya dari segala macam hambatan, cobaan, godaan dan rintangan......

Dan rumah jadi makin gelap...
Karena sekarang heliconia itu jadi menyamai tinggi carport.
Saya gemes... gak jadi indah, jadi sumpek akibat tumbuhnya seperti tanaman raksasa.
Jadi deh setelah asking for permission, diputuskan untuk mengenyahkan saja heliconia kesayangan.
Rencanyanya mau diganti tanaman perdu yang lain seperti teh-tehan,
agar cita-cita suami saya untuk membuat pandangan terbatas bagi orang luar terhadap istrinya yang caktik ini (jie..... ge-er) bisa terlaksana.

Entah apa lagi yang akan kami lakukan bila teh-tehan itu nanti tumbuh juga jadi raksasa.....


3 comments:

Anonymous said...

Wah jadi komentator pertama nich. He he he.Lam kenal dulu dech

Anonymous said...

Saya juga mau nanem heliconia ah di rumah!

Anonymous said...

Dunia tki,
salam kenal juga...

Made,
Heliconia memang cantik. tapi di rumah saya sekarang sudah habis, coba keamarin-kemarin bisa minta saya....

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape