How To Write

26 Juli 2010

Tadi malam di mobil di perjalanan pulang dari rumah eyang
Saya duduk di depan, Karisma dan Wita di belakang
Wita tetap dengan kebiasaannya membawa kertas dengan pensil atau bolpen dan menggambar di mobil, dan selalu protes kalau mobilnya goyang-goyang dan gambarnya kecoret
Tapi kali ini lain.....

Wita : Bu, ibu bisa nulis "yang", Aku belum diajarin....
Ibu : Bisa, "ye"-"a"-"en"-"ge", "yang"
Wita : Gimana.... gimana....
Ibu : "ye"-"a"-"en"-"ge"
Wita : Aku gak bisa, belum diajarin! Nanti ibu yang tulisin ya....
Ibu : Iya, mana kertasnya
Wita : Sebentar- sebentar! aku tulis dulu.... "a"-"ku"-"sa"..... kalau ini aku bisa....

Wita: Ibu yang tulis "yang"
Ibu : Mana.... (saya menuliskan "yang" dan dikembalikan ke Wita)
Wita : Sudah......
jadilah tulisan itu:
"a ku sa yang i bu"

tulisan miring-miring itu terlihat sangat indah.......






Note:
Wita memang sudah bisa sedikit membaca dan menulis,
diajarkan tantenya sambil menyiapkan diri sampai dia mau les piano.
Dengan metode mewarna di kartu, dia sekarang mempelajari
abacada, kalamana, sajarapa
ubucudu, kulumunu, sujurupu
obocodo
baru sampai situ.....
dan dia antusias sekali membaca dan
mengerjakan dikte kata-kata dari suku kata yang dipelajari,
walaupun kalau menulis kadang masih melihat kartunya
kalau diajari juga masih sambil main, nungging, tengkurap, miring dan dengan aneka gayanya.....