Apalah Arti Sebuah Nama ....

William Shakespiere bilang, "Apalah arti sebuah nama." Memang buat sebagian orang nama adalah sekedar penanda. Sebagian lagi orang bilang, "Nama adalah doa." Sepertinya lebih cocok yang satu ini,

Contohnya teman saya.
Waktu anak laki-lakinya lahir diberi nama yang ajaib banget : Kal-El.
Tahu gak siapa Kal-El? Itu kan nama SUPERMAN waktu masih kecil.
Mungkin teman saya itu pingin kalo anaknya sudah besar jadi SUPERMAN, sim salabim - bisa terbang.

Atau seperti nama kakak kelas saya waktu SMP dulu, saya masih ingat bener karena namanya bagus sekali, "Gita Nan Indah".
Keren banget ya, ditambah lagi Mbak Gita itu orangnya juga cantik sekali. Jadi klop sama namanya yang memang indah.

Saya juga merasakan sendiri betapa nama itu sangat berpengaruh.

Contohnya kedua anak saya. Sama-sama perempuan namun punya karakter yang sangat berbeda, seperti langit dan bumi.
Dan ini mungkin akibat namanya! Si sulung tumbuh menjadi anak yang pendiam, cenderung tidak banyak bicara, dan .... sangat sabar.
Mungkin karena namanya KARISMA KASIH ISWARA. Namanya memang dipilihkan kata-kata yang sederhana, tepat 20 digit agar kalo ada isian data nama tidak kepanjangan, dan artinya memang doa. Tidak mungkin kan orang cocok bernama Karisma tapi cerewet, pasti tidak banyak bicara. Jadi tidak mungkin saya punya anak yang centil.
Kasih juga sesuai dengan sifatnya yang sangat sabar, dan juga pengalah.

Waktu punya anak kedua, kami, saya dan suami saya berpikir, kayaknya harus ada imbangan untuk sifat Karisma yang pendiam.
Jadi kami namakan adiknya ARJANTI WITASANI ISWARA.
Arjanti itu artinya yang selalu gembira.
Dan itu betul-betul terjadi.
Adiknya, Si Wita, sangat periang.
Karakter itu tercermin tidak hanya pada sifatnya tapi juga wajahnya. Wajahnya sangat bulat dengan pipi yang bulat. Dilengkapi dengan mata yang bulat pula dan selalu berbinar. Tawanya menyenangkan, lantang dan lepas.
Si Wita kecil juga sangat pemberanidan ramah. Dia suka sekali berkenalan dengan orang baru. Wita tidak pernah berhenti bicara, menyanyi dan tertawa.

Jadi klop-lah kedua anak itu, mereka saling mengisi. Mungkin nama itupun adalah takdir, Entah mana yang terjadi dulu, karakternya yang bersifat genetik baru insting untuk memberi nama, atau nama dulu dan karakter sebagai buah hasilnya? Karena saya sendiripun tidak mengerti mengapa saya memilih nama itu, saya hanya mencari yang terbaik menurut saya. Tapi deg-degan juga setelah tahu hasilnya sangat berpengaruh.

Entah apa jadinya kalau saya beri nama yang lain.....